Menterjemahkan
Facebook Siapkan Layanan Email
SAN FRANSISCO - Facebook dikabarkan tengah merancang ulang produk messaging mereka dan bersiap untuk meluncurkan layanan dengan fitur webmail yang utuh.
Kabar ini didapat dari orang dalam Facebook yang juga menyebutkan rencana peluncuran layanan webmail ini secara internal disebut sebagai Project Titan. Layanan email tersebut nantinya diharapkan bisa mengalahkan Gmail, produk webmail besutan Google.
Sebelumnya Facebook telah bereksperimen dengan berbagai pengembangan fitur messaging, salah satunya adalah dengan menambahkan kemampuan pencarian pesan. Namun eksperimen ini akhirnya tidak berhasil karena dianggap tidak bermanfaat bagi para pengguna.
Namun kali ini, melalui Project Titan, Facebook nampaknya berupaya memberikan inovasi yang sesungguhnya dalam layanan messaging. Sumber Facebook tersebut bahkan dengan sangat percaya diri menyebutkan, Project Titan akan membuat para pengguna layanan webmail lainnya beralih ke layanan messaging baru ini. Demikian keterangan yang dikutip dari Techcrunch, Minggu (7/2/2010).
Sesuai bocoran dari sumber tersebut, webmail Facebook nantinya akan mendukung POP/IMAP. Artinya pengguna bisa mengakses akun email Facebook menggunakan peranti lunak apapun. Nama akun email pun akan sama dengan nama vanity url atau nama akun Facebook si pengguna, yaitu namapengguna@facebook.com.
Pihak Facebook belum secara resmi mengumumkan soal layanan ini. Pun belum ada tanggal pasti layanan ini akan segera diluncurkan. Namun yang jelas, Project Titan ini dipersiapkan menggantikan sistem messaging yang ada di Facebook saat ini. (rah)
Internet Bikin Orang Lebih Sibuk
LONDON - Hasil studi terbaru menyebutkan internet membuat kehidupan orang-orang menjadi lebih sibuk dari biasanya.
Riset yang dilakukan Windows Live mengemukakan, dengan internet orang-orang kini bisa melakukan lebih banyak pekerjaan dalam waktu bersamaan dibandingkan dengan orang-orang pada masa 30 tahun lalu.
Internet juga membuat mereka enam kali lebih sering terlibat komunikasi dengan orang lain. Mereka dapat melakukan berbagai hal sekaligus melalui internet. Windows Live mengungkapkan, hari-hari pengguna internet disibukkan dengan kegiatan bersosialisasi di situs jejaring sosial, melakukan transaksi di bank atau berbelanja secara online. Demikian keterangan yang dikutip dari Big News Networks, Kamis (4/2/2010).
"Waktu kita menjadi 20 kali lebih efisien dibandingkan tiga dekade lalu," ungkap juru bicara Windows Live.
Selain itu, internet pun perlahan mulai menggeser perilaku bekerja dan berumah tangga. Jika dulu orang harus berada di kantor untuk menyelesaikan pekerjaan, kini semakin banyak orang yang bekerja dari rumah. Sebaliknya, sambil mereka bekerja di kantor, tak jarang mereka pun melakukan berbagai pekerjaan untuk keperluan di rumah.
Melalui studi ini diketahui dua dari tiga wanita dan tiga dari empat pria mengerjakan keperluan rumah saat berada di kantor. (srn)
Jalan Arteri Porong Rampung 2010
SURABAYA - Pembangunan jalan arteri Siring-Porong ditargetkan selesai pada 2010 ini. Jalan sepanjang 7,1 kilometer ini dibagi dalam empat paket pembangunan. Yaitu, Siring-Porong I, Siring-Porong II, Porong-Siring I, dan Porong-Siring II. Masing-masing jalan memiliki dua lajur seluas 3,5 meter.
Jalan arteri ini nantinya terletak bersebelahan dengan rencana Jalan Tol Siring-Gempol dan jalan kereta api. Total lebar ketiga jalan tersebut 120 meter. Dari kebutuhan tanah seluas 123,7 hektare, telah disepakati harga dengan pemilik tanah seluas 105,6 hektare. Dari luasan tersebut, telah terbayar seluas 81,7 hektare.
"Mudah-mudahan akhir 2010, pengerjaan relokasi Jalan Arteri Porong ini bisa rampung," kata Kepala Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), Sunarso, Selasa (2/2/2010).
Fly over Porong panjangnya mencapai 600 meter, dan lebarnya 10 meter. Fly over itu merupakan bagian dari paket IV proyek Relokasi Jalan Arteri Porong-Siring II, yang total panjangnya mencapai 3,875 kilometer. Pembangunannya mulai dari Desa Kesambi, Kecamatan Porong sampai ke Desa Kali Sampurno, Kecamatan Tanggulangin.
Secara keseluruhan, proyek Relokasi Jalan Arteri Porong yang menjadi tanggung jawab BPLS itu direncanakan membutuhkan lahan 123,76 hektare. Lokasinya membentang mulai dari Kecamatan Tanggulangin, Porong, dan Jabon, Kabupaten Sidoarjo sampai ke Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Hingga kini, BPLS sudah mampu membebaskan 66,06 persen dari total kebutuhan lahan, atau baru seluas 81,76 hektare. "Tapi kalau sudah ada kesepakatan harga jual beli antara kami dengan warga, sudah sebanyak 85,36 persen atau seluas 105,65 hektare," pungkas Soenarso.
Dilarang Dirikan Villa di Puncak
JAKARTA - Bagi pemilik rumah peristirahatan atau villa di kawasan puncak, tampaknya harus gigit jari. Pasalnya Kementerian Lingkungan Hidup akan menindaklanjuti pihak-pihak berwenang untuk mengeluarkan aturan pelarang pendirian villa di Puncak.
Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Mohammad Hatta beralasan, pendirian villa sebagian besar berada di kawasan konservasi atau hutan lindung. Padahal sudah ada ketentuan jika di daerah konservasi dan hutan lindung itu dilarang untuk didirikan bangunan atau pemukiman.
"Karena hutan lindung ini kan utamanya untuk membantur air jangan banjir. Masyarakat kan banyak kena dampaknya nantinya. Itu yang menjadi perhatian kami," ujar Gusti usai menandatangani MoU dengan Menteri Pendidikan Nasional di Kantor Kementrian Pendidikan Nasional, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (1/2/2010).
Oleh karena itu pihaknya tidak bisa tinggal diam dengan pembangunan villa di Puncak. Gusti sendiri mengaku bingung, mengapa begitu mudah villa-villa tersebut berdiri di kawasan konservasi dan hutan lindung. "Memang kalau menghentikan tidak enak begitu saja," ujarnya.
Gusti sendiri sudah berkoordinasi dengan Menteri Kehutanan dan pihak pemerintah daerah setempat untuk menindaklanjuti pelarangan pendirian villa tersebut. Yakni dengan mengirimkan surat kepada pihak-pihak terkait.
"Kami melakukan pendekatan persuasif untuk masalah ini. Menteri Kehutanan juga komitmen untuk masalah itu," terang Gusti.
Kemudian, Gusti menilai, akan lebih baik jika Kementrian Kehutanan, Kementrian Dalam Negeri, dan gubernur dilibatkan. "Kami ingin mendiskusikan agar masalah ini agar cepat selesai," katanya.
Lebih lanjut Gusti juga yakin, para pejabat yang memiliki villa di kawasan Puncak akan memahami jika bangunannya harus dihancurkan karena berada di atas wilayah konservasi, dan hutan lindung. "Saya yakin itu," tegasnya.(Iman Rosidi/Trijaya/hri)