Latest News

Menterjemahkan

Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German Spain Italian Dutch

Ruang Lingkup Ekonomi

Rabu, 31 Maret 2010 , Posted by ronaldoccd at 23.13

MAKALAH
TEORI ORGANISASI UMUM

NAMA : Suari zani
NPM : 11108874
KELAS : 2 Ka 11

Ruang Lingkup Ekonomi

o Definisi Dan Metodologi Ekonomi

Kata ekonomi (economy) berasal dari kata Yunani yang mengandung arti “One Who Manages The Household”. Arti ini secara literal berasal dari dua suku kata yang selama ini kita pahami, oicos dan nomos. Sedangkan ilmu ekonomi atau ekonomika atau economics adalah ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga tersebut. Menurut Lipsey et al. (1999) definisi ekonomika adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang masalah ekonomi. Lebih lanjut, menurut Lipsey, definisi yang cukup baik adalah menurut Alfred Marshall yang mengartikan political economy atau economics sebagai sebuah studi tentang manusia dalam urusan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain ekonomika adalah sebuah studi tentang penggunaan sumber daya yang langka (scarce) untuk memenuhi keinginan manusia ( yang tidak terbatas ).

Sesungguhnya perkembangan Ilmu Ekonomi sudah dimulai sejak lama, namun baru menjadi disiplin ilmu tersendiri pada abad 18 dengan pelopor Adam Smith melalui karya besarnya “Wealth of Nations”. Menurut Profesor P. A. Samuelson, ilmu ekonomi adalah : “ Suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber – sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusika nya untuk kebutuhan konsumen, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat”.

Manusia yang merupakan makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi, yang pada kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan untuk memperoleh alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Ter lebih lagi tidak ada manusia yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan orang lain yang di karnakan manusia juga sebagai makhluk sosial.

Metodologi adalah ilmu-ilmu yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji.

Ilmu terdiri atas lima prinsip:

1. Keteraturan (orde)

2. Sebab-musabab (determinisme)

3. Kesederhanaan (parsimoni)

4. Pengalaman yang dapat diamati (empirisme)

Dengan prinsip-prinsip yang demikian maka ada banyak jalan untuk menemukan kebenaran. Metodologi adalah tata cara yang menentukan proses penelusuran apa yang akan digunakan.

Maka Ilmu Ekonomi atau sering disebut The queen of social sciences telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.

o Masalah Pokok Ekonomi Dan Pengaruh Mekanisme Harga

Masalah yang terdapat pada bidang ekonomi adalah kelangkaan sebagai akibat dari ketidak seimbangannya antara kebutuhan masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat yang relatif terbatas. Didalam masyarakat modern kegiatan ekonomi meliputi berbagai jenis kegiatan seperti Produksi, Konsumsi dan Distribusi, sehingga masalah ekonomi dapat diklasifikasikan menjadi tiga pokok persoalan, yaitu :

1. Barang dan jasa apa yang akan diproduksi (What?)

Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat. Apakah yang akan diproduksi? Barang primer, sekunder, tertier atau ketiganya? Mana yang paling dibutuhkan? Brapa banyak barang tersebut diproduksi?

Dengan sumber daya yang tersedia produsen harus mampu memutuskan penggunaan barang tersebut utuk sumber daya. Dengan keputusan yang tepat dapat mengatasi beberapa masalah ekonomidan menekan sedikit kemungkinan timbulnya masalah baru.

2. Bagaimana cara memproduksi (How?)

Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah Bagaimana barang tersebut diproduksi? Sumber daya apa yang digunakan? Teknologi apa yang digunakan?

Dengan keterbatasan sumber daya ekonomi yang tersedia para produsen harus mampu mengkombinasikannya bahkan sampai kepada penentuan phak-pihak yang akan dilibatkan dalam proses produksi.

3. Untuk siapa barang dan jasa dihasilkan (for Whom?)

Pertanyaan ini menyangkut masalah untuk siapa atau lapisan masyarakat yang mana yang menikmati barang dan jasa yang diberikan. Apakah setiap warga negara mendapat bagian yang sama atau berbeda? Apakah pendapatan nasional telah diretribusikan secara adil? Apakah proyek tertentu perlu dilaksanakan agar setiap penduduk dapat mengkonsumsinya? Semua pertanyaan tersebut menyangkut untuk siapa barang dan jasa di produksi.

Ketiga masalah di atas bersifat fundamental dan saling berhubungan satu sama lain, serta selalu dihadapi setiap negara baik negara berkambang maupun nagara maju. Namun, tidak semua prekonomian dapat memecahkan masalah-masalah tersebut dengan cara yang sama, itu dikarnakan produksi setiap negara yang berbada-bada dan untuk memecahkan masalah pokok yang dihadapi tergantung dari sistem prekonomian yang dianut setiap negara.

Kebutuhan manusisa itu sendiri ialah keinginan manusia untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Dimana keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan 2 bentuk, yaitu :

o Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli (permintaan efektif).

o Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli.

Macam kebutuhan manusia sangatlah banyak dan beraneka ragam, bahkan tidak hanya beraneka ragam tetapi juga bertambah terus tidak ada habisnya sejalan dengan perkembangan peradaban dan kemajuan ilmu dan teknologi.

1. Kebutuhan Menurut Intensitas Kegunaan.

Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, atau mendesak tidaknya suatu kebutuhan. Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi tiga : Kebutuhan primer, Kebutuhan sekunder, dan Kebutuhan tertier.

· Kebutuhan Primer adalah kebutuhan yang (mutlak) jika tidak terpenuhi akan mengganggu kelangsungan manusia itu sendiri. Co’ : makanan, minuman, pakaian, rumah, dll.

· Kebutuhan Sekunder adalah kebutuhan yang (kultural) jika tidak terpenuhi tidak mengganggu kelangsungan hidup. Co’ : tamasya, olah raga, dll.

· Kebutuhan Tertier adalah kebutuhan akan barang mewah, kebutuhan ini lebih cenderung untuk menunjukan status sosisal seseorang.

Co’ : perhiasan, mobil mewah, rumah mewah, dll.

2. Kebutuhan Menurut Waktu.

Kebutuhan ini dibedakan menjadi dua : Kebutuhan sekarang dan Kebutuhan yang akan datang ( Masa Depan ).

· Kebutuhan Sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga dan tidak dapat di tunda.

Co’ : obat bagi yang sakit, makan bagi yang lapar, dll.

· Kebutuhan Yang Akan Datang ( Masa Depan ) adalah kebutuhan yang dapat dilakukan di kemudian hari dan dapat ditunda karena sifatnya tidak mendesak.

Co’ : tabungan untuk hari tua, jas hujan pada musim panas, dll.

3. Kebutuhan Menurut Sifatnya.

Kebutuhan ini dibedakan menurut dampak atau pngaruhnya terhadap Jasmani dan Rohani.

· Kebutuhan Jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani atau fisik kita.

Co’ : olahraga, makan, istirahat, dll.

· Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jiwa manusia.

Co’ : beribadah, bersosialisasi, dll.

4. Kebutuhan Menurut Subjek.

Kebutuhan ini dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan. Dan di kelompok kan menjadi dua : Kebutuhan individu dan Kebutuhan masyarakat.

· Kebutuhan Individu adalah kebutuhan yang dilihat dari perseorangan atau individu.

Co’ : alat bantu dengar, kacamata, dll.

· Kebutuhan Masyarakat adalah kebutuhan bersama dalam suatu masyarakat dan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.

Co’ : jalan raya, sekolah, rumah sakit, dll.

Setelah kita mengetahui berbagai macam kebutuhan, kita perlu mengetauhi berbagai alat pemuas kebutuhan. Alat pemuas kenutuhan manusia lazimnya disebut produk, yang berupa barang(goods) dan jasa(srvice). Penggolongan produk menjadi barang dan jasa tersebut dilihat berdasarkan wujudnya. Alat pemuas berupa barang contonya adalah komputer, rumah, sepeda, dll. Dan alat pemuas berupa jasa adalah telepon, listrik, guru, dokter, dll.

Berikut ini adalah hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas :

1. Sifat alami manusia

2. Tingkat pendapatan

3. Lingkungan alam

4. Lingkungan sosial

5. Kemajuan teknologi informasi

6. Agama dan kepercayaan

7. Akulturasi budaya

8. Perdagangan Internasional

o Sistem Prekonomian

Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah Sistem ekonomi tradisional, Sistem ekonomi terpusat, Sistem ekonomi pasar dan Sistem ekonomi campuran.

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.

Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?

Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat. Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.

2. Sistem Ekonomi Terpusat

Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat.

Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang.

Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.

3. Sistem Ekonomi Pasar

Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme pasar.

Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen.

Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.

Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.

Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi dibadakan menjadi tiga kelompok, yaitu :

1. Rumah Tangga

Rumah tangga adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian, sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan, barang-barang model, kekayaan alam dan harta tetap lainnya.

2. Perusahaan

Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh

seorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Kegiatan mereka dalam perekonomian ialah mengorganisasikan faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga kebutuhan rumah tangga berupa barang dan jasa dapat diproduksi dengan sebaik-baiknya.

3. Pemerintah

Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi, termasuk didalamnya adalah departemen pemerintah, badan yang mengatur penanaman modal, bank sentral, pemerintah daerah, angkatan bersenjata dan sebagainya.

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar